LOADING...

Back To Top

 Pemberantasan Geng Motor Jadi Fokus Polres Bangka Selatan Jelang Ramadan
March 1, 2025

Pemberantasan Geng Motor Jadi Fokus Polres Bangka Selatan Jelang Ramadan

Pemberantasan geng motor menjadi fokus perhatian penanganan oleh Polres Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung memasuki bulan Ramadhan 2025.

Sebab banyak aduan dari masyarakat merasa resah dengan keberadaan berandal bermotor tersebut.

Ditargetkan Bangka Selatan zero dari aktivitas geng motor, khususnya yang melibatkan anak-anak usia sekolah.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengatakan dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk fokus pada pemberantasan keberadaan geng motor, Terutama memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2025 ini.

Kepolisian terus melakukan sosialisasi surat keputusan bersama musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kabupaten Bangka Selatan. Terutama tentang penolakan segala aktivitas geng motor di daerah itu.

“Polri sudah menegaskan bahwa bentuk aktivitas kegiatan geng motor harus dihilangkan,” kata dia, Jumat (28/2/2025).

Trihanto Nugroho mengungkapkan terdapat 11 satuan pendidikan menjadi lokus sosialisasi penekanan keberadaan geng motor. Terutama jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun sederajat.

Menurutnya saat ini telah terjadi dinamika pertumbuhan kelompok-kelompok geng motor yang telah muncul kembali.

Hal tersebut tentu harus diantisipasi bersama, apalagi rata-rata anggota geng motor masih berstatus sekolah. Tentunya permasalahan ini harus menjadi tanggung jawab bersama semua pihak tidak hanya kepolisian.

Parahnya aktivitas geng motor telah berani melakukan tindak kriminalitas bahkan sampai terjadinya kehilangan nyawa.

“Melalui kegiatan hari ini komitmen kita bersama dan saling menjalin kerjasama untuk menghilangkan geng motor di wilayah Kabupaten Bangka Selatan,” jelas Trihanto Nugroho.

Di sisi lain sambung dia, terdapat sembilan geng motor yang resmi membubarkan diri. Masing-masing yakni Selatan Pride Rias, Tagana 23 dan Vaskal. Kemudian, Astroboy, Kelelawar, Broker, Hantu Selatan, PBK dan Pemberontak.

Dengan pembubaran tersebut Kabupaten Bangka Selatan ditargetkan zero dari aktivitas geng motor yang dianggap meresahkan. Aktivitas geng motor kini tidak hanya berada di satu wilayah, akan tetapi menyebar khususnya di Kota Toboali.

Lewat deklarasi pembubaran geng motor merupakan bentuk keseriusan Polri untuk menolak adanya aksi atau aktivitas geng motor. Tujuan utamanya mengajak masyarakat khususnya remaja yang masih di bawah umur agar tidak terlibat dalam aktivitas yang bersifat negatif.

Maka dari itu, cikal bakal aktivitas geng motor tidak layak dibiarkan karena telah masuk ke dalam kejahatan luar biasa.

“Jangan sampai aktivitas serupa menjadi bibit yang membuat tingginya angka kriminalitas,” ucapnya.

Meskipun demikian Trihanto turut mengajak anak-anak di bawah umur untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang bersifat negatif.

Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan yang sarat akan kesakralannya. Diharapkan dengan adanya sosialisasi penolakan geng motor ini dapat terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

“Mari kita bersama-sama menyambut bulan Ramadhan dan mengisinya dengan kegiatan yang positif,” pungkas Trihanto Nugroho.

Prev Post

Satgas Pangan Polda Babel Turut Serta Cek Harga Dan Stok…

Next Post

Polres Basel Awasi Penimbunan Bahan Pokok Jelang Ramadhan

post-bars